Selasa, 02 Agustus 2011

Navicula Targetkan Album Selesai Akhir Tahun

Jakarta - Band grunge asal Bali, Navicula, tengah mengerjakan album tindak-lanjut dari Salto yang dirilis pada Juni 2009 silam. Menurut vokalis/gitaris Gede Roby Supriyanto kini mereka tengah merekam materi di studio Antida, Bali.

“Di luar post-produksi progresnya sudah 75 persen. Targetnya sebelum akhir tahun sudah selesai,” kata Roby menjawab pertanyaan Rolling Stone via email. Kemudian ia melanjutkan, “Kebetulan produser kami, Alan Abbott, baru saja balik ke Hawaii, tapi thanks to Skype, kami tetap berkomunikasi soal rekaman dan jarak bukan masalah. Doi tidak membatasi kami, dia lebih mengutamakan sisi kreatif daripada deadline. Nikmat sekali bekerja di kondisi ini.”

Roby mengatakan di album kali ini Navicula akan terdengar lebih vintage dan keras. “Kami membongkar materi yang terkumpul, membuatnya lebih sederhana dengan memangkas banyak hal yang nggak perlu,” tambahnya kemudian. “Musik keras yang intelek. Bagian baladanya indah tapi maskulin. Rencananya album ini kami kasih judul Island of the Dogs, plesetan dari slogan Bali, Island of the Gods.”

Saat tampil terakhir di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Jumat [29/7] akhir pekan lalu Navicula sempat membawakan sebuah lagu baru berjudul “Refuse to Forget.” Lagu yang diakui oleh Roby untuk mendukung gerakan melawan lupa, mengacu pada kasus Munir, itu memang terdengar mengarah ke metal dan karenanya seorang peneliti harian Kompas, Wustuk, menyebutnya “seperti perpaduan Megadeth dan Soundgarden.”

Meski diakui Roby akan ada beberapa lagu yang mengikuti pola “Refuse to Forget,” namun ia tidak ingin menyebut lagu itu sebagai indikasi dari warna album baru Navicula secara keseluruhan. “Beberapa lagu ada yang modelnya semacam itu, dan yang jelas materinya fresh dan terkonsep. Kami selalu pengen rasa yang baru di setiap album. Tetap unik, tapi ada benang merah, atau karakter Navicula-nya. Lagu keras di album ini juga lebih padat, cepat dan jelas,” terangnya.

Soal tema lirik-liriknya, menurut Roby, masih akan membicarakan seputar isu sosial dan lingkungan hidup. “Ada porsi untuk fauna juga di album ini, macam di lagu ‘Harimau! Harimau!’ dan lagu ‘Orangutan’ yang akan kita mulai bawakan di konser-konser terdekat,” katanya membocorkan dua judul lagu lagi yang akan ada di dalam album baru.

Sedangkan untuk proses penulisan lagu, Navicula masih mengikuti metode yang telah mereka gunakan sejak awal band ini terbentuk. “Saya dan Dankie (gitaris) yang buat, kemudian begitu dilempar ke band saat jamming, Made (pemain bass) dan Gembull (drummer) sudah klik dan paham apa yang harus dibuat di porsinya masing-masing,” kata Roby.

Ia mengaku memang lebih senang melakukan proses kreasi lewat jamming di studio latihan ketimbang tukar-menukar data home recording. “Rasanya lebih dapat soul-nya sebagai band. Saya beruntung ada di band yang sudah terbentuk link chemistry-nya, sehingga proses kreatif jalan lancar,” ujarnya lagi.

Dan kemudian ia menambahkan, “Begitu rekaman demo udah dibikin, baru kita evaluasi lagi sama-sama apa yang perlu diedit sebelum masuk studio beneran. Bagi kami, prosesnya sama penting dengan hasil akhir. Rock& roll is about having fun, and there is lots of fun in this album!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting