01.50
Naufal Putra H
Jakarta - Sebagai sebuah label rekaman yang berkomitmen untuk mengorbitkan band-band pengusung langgam musik death metal dan subgenrenya di Indonesia, pada tahun ini Rottrevore Records telah mencapai usia satu dekade. Berawal dari sebuah fanzine bernama Rottrevore Magz yang berbasis di kota Bandung, Jawa Barat, dan digagas pada 1999 oleh Dwinanda Satrio, Ferly (gitaris Jasad) dan Andre Tiranda (gitaris Siksakubur), Rottrevore melebarkan bisnisnya pada tahun 2001 dengan merilis album milik Bloodygore, Stench of Your Pervensions (2001).
“Ferly dan saya sepakat untuk melebarkan bisnis ke industri indie dengan membangun Rottrevore Records dan merilis band teman-teman yang bergenre death/grind. Sesuatu yang menantang untuk merilis gender musik yang saat itu tidak ada peluang bisnisnya. Hahaha,” kata Dwinanda Satrio yang biasa dipanggil Rio, pemilik Rottrevore Records, saat kami wawancarai via BlackBerry Messenger pada Rabu [3/8].
Selanjutnya hingga saat ini, sudah nyaris tak terhitung lagi jumlahnya band-band death metal yang telah bernaung di bawah Rottrevore Records. Sebut saja Jasad, Deadsquad, Siksakubur, Forgotten, Dead Vertical atau Death Vomit yang tak dapat disangkal telah termasuk sebagai band-band metal papan atas tanah air.
“Scene death metal semakin berkembang. Baik itu dilihat dari kegiatannya, rilisannya, maupun band-bandnya sendiri. Saya cuma bisa menyampaikan terimakasih di usia 10 tahun ini buat semua teman, media, event organizer dan semua yang membantu musik death metal semakin hidup subur di Indonesia,” kata Rio lagi.
Rasa terimakasih itulah yang akan diwujudkan oleh Rottrevore Records dengan menggelar sebuah acara yang diberi tajuk ROTTREVORE DEATH FEST: 10th Anniversary of Rottrevore Records. Acara yang akan berlangsung pada Minggu, 2 Oktober 2011 di Hanggar Teras, Pancoran, Jakarta Selatan itu akan dimeriahkan oleh band-band metal yang sudah tidak asing lagi namanya, seperti: Siksakubur, Deadsquad, Dead Vertical, Hellbeyond, Demented Heart, Trojan, Orestes dan lain-lain.
Namun, bukan hanya konser musik yang akan disuguhkan dalam ROTTREVORE DEATH FEST. Acara yang harga tiketnya dibandrol Rp 50 ribu tersebut, juga akan diisi oleh pameran lukisan, fotografi dan karya-karya dari para seniman yang telah berkontribusi dalam penggarapan artwork album-album maupun merchandise rilisan Rottrevore Records.
“Dan kalau diijinkan oleh keuangan yang maha esa, event ini akan dirilis dalam sebuah DVD,” pungkas Rio.
“Ferly dan saya sepakat untuk melebarkan bisnis ke industri indie dengan membangun Rottrevore Records dan merilis band teman-teman yang bergenre death/grind. Sesuatu yang menantang untuk merilis gender musik yang saat itu tidak ada peluang bisnisnya. Hahaha,” kata Dwinanda Satrio yang biasa dipanggil Rio, pemilik Rottrevore Records, saat kami wawancarai via BlackBerry Messenger pada Rabu [3/8].
Selanjutnya hingga saat ini, sudah nyaris tak terhitung lagi jumlahnya band-band death metal yang telah bernaung di bawah Rottrevore Records. Sebut saja Jasad, Deadsquad, Siksakubur, Forgotten, Dead Vertical atau Death Vomit yang tak dapat disangkal telah termasuk sebagai band-band metal papan atas tanah air.
“Scene death metal semakin berkembang. Baik itu dilihat dari kegiatannya, rilisannya, maupun band-bandnya sendiri. Saya cuma bisa menyampaikan terimakasih di usia 10 tahun ini buat semua teman, media, event organizer dan semua yang membantu musik death metal semakin hidup subur di Indonesia,” kata Rio lagi.
Rasa terimakasih itulah yang akan diwujudkan oleh Rottrevore Records dengan menggelar sebuah acara yang diberi tajuk ROTTREVORE DEATH FEST: 10th Anniversary of Rottrevore Records. Acara yang akan berlangsung pada Minggu, 2 Oktober 2011 di Hanggar Teras, Pancoran, Jakarta Selatan itu akan dimeriahkan oleh band-band metal yang sudah tidak asing lagi namanya, seperti: Siksakubur, Deadsquad, Dead Vertical, Hellbeyond, Demented Heart, Trojan, Orestes dan lain-lain.
Namun, bukan hanya konser musik yang akan disuguhkan dalam ROTTREVORE DEATH FEST. Acara yang harga tiketnya dibandrol Rp 50 ribu tersebut, juga akan diisi oleh pameran lukisan, fotografi dan karya-karya dari para seniman yang telah berkontribusi dalam penggarapan artwork album-album maupun merchandise rilisan Rottrevore Records.
“Dan kalau diijinkan oleh keuangan yang maha esa, event ini akan dirilis dalam sebuah DVD,” pungkas Rio.
(RS/RS)
Posted in: News
0 komentar:
Posting Komentar